Selasa, 26 Juni 2012

Tumor Jinak Payudara

Anatomi Payudara
Anatomi Payudara
Anatomi payudara (Wikipedia)
1. Dinding dada,
2. Otot dada,
3. Lobulus,
4. Puting susu,
5. Aerola (lingkaran diluar puting susu yang kehitaman),
6. Saluran kalenjar susu,
7. Lemak dan,
8. Kulit.
Semua wanita mempunyai benjolan payudara. Benjolan itu normal dan terjadi karena siklus hormon.
Hormon adalah zat vital untuk kelangsungan hidup manusia. Tanpa dia, manusia akan punah dari muka bumi ini. Ialah yang mengatur dan mengontrol secara efektif dan efisien keseimbangan berbagai zat di dalam tubuh. Tugasnya hanyalah membawa pesan untuk dilaksanakan oleh organ yang bersangkutan, sehingga hormon disebut juga messenger atau utusan. Hormon dihasilkan oleh tubuh kita sendiri.
Pabriknya disebut kelenjar endokrin sedangkan alat pelaksana, target organ atau organ sasaran. Produksi ini di eselon tertinggi diatur oleh otak melalui dua kelenjar buntu lainnya, yaitu hipofise dan hipotalamus. Pembuatannya dilakukan sesuai dengan isyarat organ yang membutuhkan, melalui transmisi saraf.
Haid di koordinir oleh dua kelenjar endokrin yang berdomisili di otak yaitu hipotalamus dan hipofise. Mereka mengirimkan hormon gonadotropin yang merangsang ovarium (indung telur) untuk menghasilkan telur dan mematangkannya.
Selanjutnya rahim dan payudara dipersiapkan oleh ovarium dengan pengiriman estrogen. Endometrium menebal mempersiapkan tempat tidur sang bayi dan lobulus di kelenjar payudara tumbuh bersiap untuk memberi air susu. Keadaan ini mencapai puncaknya pada hari ke 22, untuk menyambut calon janin. Pada hari ke 14, di saat folikel siap dibuahi, ovarium melakukan rencana antisipasi dengan membuat progesteron.
Hari-hari folikel siap dibuahi disebut masa subur . Bila pembuahan tidak terjadi, pada hari ke 27-28, progesteron berkurang dan sel telur ini gugur beserta persiapannya. Endometrium menipis seperti halnya dengan lobulus payudara yang menyusut. Perdarahan bulanan yang terjadi disebut haid dan berlangsung selama 3-7 hari sebanyak 50-100 cc.
Pertumbuhan lobulus akan dirasakan seperti penegangan atau pemadatan payudara sebaliknya penyusutan seperti pelunakan. Pertumbuhan dan penyusutan itu tidak terjadi secara total artinya ada bagian yang tetap memadat dan sebaliknya. Maka payudara tidaklah seperti spons yang sama konsistensi tetapi ada bagian-bagian yang memadat.
Bagian memadat ini dirasakan sebagai benjolan atau tumor.
Pasien akan merasakan peristiwa normal ini sebagai tumor yang multipel (banyak), batasnya tidak jelas dan sakit. Keadaan ini di diagnosa sebagai penyakit fibrokistik. Tidak ada terapi bagi penyakit ini kecuali analgetik (obat pelerai nyeri).
Kadang-kadang lobulus tumbuh berkelebihan. Di usia muda ia akan di diagnosa sebagai fibroadenoma mammae (FAM). Tumor akan berbatas tegas, padat dan tidak sakit. Pengobatannya ialah eksisi dan dikonfirmasi di laboratorium. Kepustakaan terkini menyebutkan bahwa FAM dapat tidak di eksisi bila sudah dipastikan dengan pemeriksaan USG dan aspirasi.
Di usia tua, lobulus akan membesar dan cairan tertumpuk. Kelainan ini disebut kiste. Diagnosa dilakukan dengan USG dan pengobatannya cukup dengan aspirasi. Namun bagaimanapun bila Anda menemukan tumor payudara segeralah ke dokter karena walaupun mayoritas jinak keganasan dapat muncul.

Ref. Dixon,J.M. Breast Surgery 3rd ed, Saunders, 2007

Kamis, 21 Juni 2012

Ini Dia Perbedaan Payudara Alami dan 'Palsu'

 


Memiliki payudara yang montok menjadi impian setiap wanita. Tak jarang banyak wanita melakukan langkah pintas agar payudaranya terlihat lebih berisi dengan melakukan operasi implan.

Wanita yang memiliki payudara alami atau sudah di operasi ternyata memiliki perbedaan. Norman Rowe, M.D., ahli bedah di New York memberitahu bagaimana membedakan wanita dengan payudara alami dengan wanita berpayudara palsu, seperti dilansir melalui Menshealth, Senin (26/3).

  • Jarak terlalu dekat
Kebanyakan wanita umumnya memiliki jarak antar payudara 2-3 inci, namun implan pada payudara justru mengecilkan jarak secara signifikan. Jika payudara seperti menempel di tengah-tengah, kemungkinan wanita tersebut menggunakan payudara implan. "Ketika dokter memasukkan implan, sebagian besar akan menyebabkan payudara satu dengan lainnya menjadi amat dekat, di dekat garis tengah dada," jelas Rowe.

  •  Terlihat jadi lebih tinggi
Payudara palsu juga bisa diamati dari letaknya yang terlalu tinggi di dada. Biasanya, payudara asli wanita terletak sejajar atau dekat dengan ketiak. Namun, operasi implan yang gagal justru membuatnya terletak lebih tinggi.

  • Payudara seperti melon
"Payudara alami berbentuk seperti buah pir atau tetesan air mata, tapi jika Anda melihatnya besar seperti buah melon yang bulat, itu merupakan tanda-tanda payudara palsu," papar Rowe.

Tidak seperti payudara alami yang terlihat penuh di bagian bawah, payudara implan akan merata dengan silikon dari atas ke bawah sehingga terbentuklah bentuk bulat sempurna.

  • Ada bekas luka
Ahli bedah plastik umumnya menggunakan empat jalur akses pada tubuh untuk memasukkan implan ke dalam. Hasilnya akan meninggalkan bekas luka.

Bekas luka biasanya terdapat di bagian pusar (kira-kira setengah atau satu inci dari arah perut), lipatan inframammary antara payudara dan dada (meninggalkan dua bekas luka simetris di bagian bawah payudara), sekitar puting susu dan ketiak (bekas yang paling kelihatan).

"Jika wanita menggunakan tanktop dan dia mengangkat tangannya ke atas, Anda mungkin bisa melihat dengan jelas ada bekas luka sekitar dua inci dibawah ketiak di kedua sisinya," jelas Rowe.

  • Bisa mendengar suara
Wanita yang melakukan implan payudara biasanya mengeluarkan bunyi saat kedua payudara bergesekan. Anda perlu benar-benar fokus dan berada di tempat sunyi agar bisa mendengar suara tersebut.


Sumber: ghiboo.com